Aku mencintaimu tanpa akhir
Tetapi aku juga tidak merasakan awal aku mencintaimu
Semua seolah berjalan begitu saja
Rasa ini baru kusadari ketika jauh darimu
Caramu mencintaiku ibarat akar yang menopang pohon
Kuat, tetapi menyimpan banyak air mata agar pohon tetap bertahan
Begitu romantis hingga semesta tak kuasa
Untuk tidak memberikan bintang pada malamku
Memang sedikit hiperbola ucapanku ini
Aku telah jauh darimu
Di sini, di penjara suci dengan berjuta rasa ingin meluapkan rindu
Dengan restu semesta serta bintang-bintang malamku
Kita telah jauh,
Tetapi rindu dalam doa ini terus berbalas
Dengan haluan senyum hingga cantiknya matamu
Engkau, walidain.
Malang, 19 Oktober 2020
Zagiesta Bilbina